Code HaTi

Hanya sekedar berbagi, agar ilmu tetap abadi

Konfigurasi Web Server Windows 2003 Server

2 komentar
Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.
Langkah-langkah Konfigurasi Web Server :
1. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003 pada CD-ROM
2. Mulai dengan klik start menu
3. Lalu pilih “Control Panel”
     4. Kemudian pilih “add or remove programs”


        5. Setelah itu pilih “add or remove windows components”
        6. Pada windows components pilih “Application Server”, 
        7. Kemudian pilih “Detail” 
       8. Setelah itu beri tanda centang pada “Internet Information Services (IIS)”. Klik OK
9. Tunggu beberapa saat ketika computer mencopy data dari CD. Setelah itu klik Finish.
10. Setelah IIS diinstall, klik start menu => administrative tools => Internet Information Services (IIS) Manager
11. Klik kanan pada folder “Web Sites” kemudian pilih New => Web Site…
12. Klik Next pada “Web Site Creation Wizard”
13. Isi deskripsi web pada “Web Site Description”. Lalu next
14. Masukkan IP Address yang akan digunakan untuk Web site ini. Lalu next
15. Pada “Web Site Home Directory”, klik Browse untuk meletakkan direktori web. Cari folder Inetpub =>wwwroot. Kemudian klik Ok. Lalu Next
 
16. Klik Next pada “Web Site Access Permissions”. Ini untuk memperbolehkan apa saja yang bisa dilakukan pada web tersebut. Jadi centang saja “Read”. Lalu next

17. Setelah itu Klik Finih.
18. Setelah jadi, klik kanan pada web site yang telah kita buat tadi. Lalu pilih Properties
19. Pada Properties, masuklah pada halaman “Documents”. Lalu tambahkan Seperti : Index.php, Index.html, Index.asp dan lainnya. Lalu klik Apply & OK
 
20. Web server pun jadi. 

2 komentar :

Posting Komentar

Sebagai Pengunjung yang baik, mari kita budayakan berkomentar, Terimakasih !!

Konfigurasi DNS Windows Server 2003

2 komentar


  1. Pada menu Start > Manage Your Server. Atau bisa juga dengan cara Klik Start > Control Panel > Add or Remove Program.

Kemudia akan tampil jendela Add Or Remove Program , kemudian pilih Add or  Remove Windows Component.



  1. Kemudian akan muncul jendela Windows Components Wizard
  1. Beri tanda Centang ( ) pada menu “Networking Services” kemudia Klik Details. Setelah jendela menu detail muncul Aktifkan atau beri tanda centang ( ) pada DNS. Kemudian Klik OK, Kemudian Klik Next

  1. Kemudian tunggu beberapa saat, sampai proses penginstallan “Windows Component Wizard “ Selesai. Kemudian Klik Finish


  1. Setelah DNS diinstall dapat kita lihat dengan cara Klik Menu Start > Administrative Tools > DNS.
  1. Kemudian buka DNS yang sudah diinstall.

  1. setelah Jendela DNS muncul sekarang kita akan membuat Zone baru dengan cara, klik Kanan pada Forward Lookup Zones > New Zone .. > kemudian Next.

  1. Setelah itu akan muncul jendela “ New Zone Wizard, Zone Type” kemudian Klik Next.

  1. Setelah itu akan muncul jendela “New Zone Wizard, Zone Name”, isikan nama zone , seperti contoh dibawah ini saya menulis nama zone dengan nama “Harival” kemudian klik Next.

  1. Kemudian akan muncul jendel “Zone File” untuk jendela ini kita bias Next saja, kemudian akan muncul jendela “Dynamic Zone “ pastikan “Do not allow Dynamic updates” aktif. Kemudian klik Next.

  1. setelah itu akan muncul jendela “Cpmpleting the New Zone Wizard” dan klik Finish.


Setelah penambahan Zone baru sekarang kita akan membuat Host Baru (New Zone)
  1. Klik kanan pada nama Zone (harival) kemudian Pilih New Host (A)

  1. Kemudian akan muncul jendela  “New Host”  sebagai contoh : saya memberi nama host dengan nama “www” sedangkan IP Address yang saya gunakan adalah “10.20.30.37” kemudian klik “add host” dan Done. 
  2. kemudian kita akan membuat New Alias (CName), klik kanan pada nama Zone yang telah kita buat (harival) > Pilih New Alias (CNAME)

  1. Setelah jendela “New Resource Record” muncul isikan nama alias dengan nama terserah yang anda inginkan disini saya menggunakan nama “ belajar_bersama”. Kemudian pada form “Fully qualified domain name “ klik tombol Browse.. disebelahnya  kemudian pilih Nama DNS yang kita buat tadi, Contoh :
Ø  Rival > Forward Lookup Zones > Harival > www , kemudian OK



2 komentar :

Posting Komentar

Sebagai Pengunjung yang baik, mari kita budayakan berkomentar, Terimakasih !!

Konfigurasi DHCP Server 2003

1 komentar
Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. 
Berikut ini adalah langkah-langkah mengkonfigurasi DHCP :
1. Klik Start > Control Panel > pada menu Control Panel pilih "add or remove programs”
 2. Pilih " Add Or Remove Windows Components"

3. Setelah itu akan muncul jendela "Windows Component Wizard"  dan berikan tanda centang pada "Networking Service"

4. Pilih Detail, pada jendela detail pastikan yang hanya diberi tanda centang adalah "Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). kemudian  Next.

5. Tunggu Beberapa Saat sampai proses penginstallan selesai.dan kemudian Klik Finish.
6. Untuk memastikan bahwa DHCP sudah terinstall bisa kita lihat di Start> Administrative Tools> DHCP
7. Klik Kanan pada DHCP dan Pilih New Scope
8. Pada New Scope Wizard Pilih Next untuk melanjutkan,, tapi kalau anda tidak ingin ya pilih back dan Cancel aja,, hehehehehe
9. Lalu isikan nama Scope sesuai keinginan kita Seperti :

  • Name : Harival
  • Description : DHCP Harival
10. Lalu Klik Next
11. Pada Range IP address yang akan digunakan client isi start IP address dan juga End IP Address dan jangan lupa Subnet mask nya juga diisi. Contoh :
                  · Start IP Address : 172.24.0.3
· End IP Address : 172.24.0.5
· Length : 29
· Subnet Mask : 255.255.255.248, Lalu klik Next

12. Pada Add exclusions atau IP yang tidak boleh digunakan oleh client. isi start IP address dan end IP address. Contoh :
· Start IP Address : 172.24.0.1
· End IP Address : 172.24.0.2
Lalu Next

13. Kemudian muncul Lease Duration. untuk menentukan berapa lama client bisa menggunakan IP Address yang diberikan Server. Contoh :
· Days : 8
· Hours :0
· Minutes :0
 Kemudian Next.

14. Lalu muncul Configure DHCP Options, pilih “Yes, I want to configure these option now”. Lalu Next” untuk melanjutkan
 15. Pada Router (Default Gateway) isi IP Addressnya. Contoh :
· IP Address : 172.24.0.1
Lalu Add, Kemudian Next.

16. Domain Name and DNS Server isi Parent Domain, Server name dan Add IP Address. Contoh :
· Parent Domain : harival.com
· Server name : www.harivalcomputer.com
· IP Address : 172.24.0.1
Setelah itu IP Address di Add
Apabila kita telah menginstall DNS, apa bila kita mengisi Server name sesuai dengan nama server, IP addressnya akan muncul dengan otomatis. Jika belum, kita akan mengisi manual. Lalu Next.

17. Pada WINS Servers, Lewati saja. Klik Next
18. Pada Activate Scope, pilih “Yes, I want to activate this scope now”.  karena kita ingin mengaktifkan nya maka kita pilih Yes, Lalu Next 

20. Setelah itu Finish.
Nah,,,,, sekarang selesai deh proses penginstallan DHCP nya,,, ternyata tidak terlalu sulit ya,,, ^_^

Setelah penginstallan selesai sekarang waktunya mengetest DHCP dengan cara :

  1. Mulai dari “Start Menu”
  2. Lalu pilih “Control Panel”
  3. Kemudian pilih “Network Connection”
  4. Klik kanan pada icon “Local Area Network” pilih “Properties”
  5. Lalu pilih “Internet Protocol (TCP/IP)”, klik “Properties”.
  6. Di sini kita akan “Obtain an IP Address automatically” IP kita.
  7. Setelah itu OK.
  8. Kemudian kita jalankan “Run”, dan ketikkan “cmd” lalu OK
  9. pada command prom, ketikkan “ipconfig /all” [ENTER]
  10. Jika berhasil, maka ip pada computer kita telah diberikan oleh Server DHCP
  11. Lalu klik OK
  12. Klik OK sekali lagi.
Cara Kerja Dari DHCP

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Istilah-Istilah DHCP

DHCP Scope

DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.

DHCP Lease

DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.

DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

1 komentar :

Posting Komentar

Sebagai Pengunjung yang baik, mari kita budayakan berkomentar, Terimakasih !!